Biodiesel
Biodiesel adalah bahan bakar motor diesel yang berupa ester alkil/alkil asam-asam lemak (biasanya ester metil) yang dibuat dari minyak nabati melalui proses trans atau esterifikasi. stilah biodiesel identik dengan bahan bakar murni. Campuran biodiesel (BXX) adalah biodiesel sebanyak XX`% yang telah dicampur dengan solar sejumlah 1-XX %
Latar Belakang Kebutuhan Biodiesel di
Bahan bakar mesin diesel yang berupa ester metil/etil asam-asam lemak. Dibuat dari minyak-lemak nabati dengan proses metanolisis/etanolisis. Produk-ikutan: gliserin. Atau dari asam lemak (bebas) dengan proses esterifi-kasi dgn metanol/etanol. Produk-ikutan : air Kompatibel dengan solar, berdaya lumas lebih baik. Berkadar belerang hampir nihil,umumnya < bxx =" camp.">
Keuntungan Pemakaian Biodiesel
- Dihasilkan dari sumber daya energi terbarukan dan ketersediaan bahan bakunya terjamin
- Cetane number tinggi (bilangan yang menunjukkan ukuran baik tidaknya kualitas solar berdasar sifat kecepatan bakar dalam ruang bakar mesin)
- Viskositas tinggi sehingga mempunyai sifat pelumasan yang lebih baik daripada solar sehingga memperpanjang umur pakai mesin
- Dapat diproduksi secara lokal
- Mempunyai kandungan sulfur yang rendah
- Menurunkan tingkat opasiti asap
- Menurunkan emisi gas buang
- Pencampuran biodiesel dengan petroleum diesel dapat meningkatkan biodegradibility petroleum diesel sampai 500 %
Bahan Baku Biodiesel
Minyak nabati sebagai sumber utama biodiesel dapat dipenuhi oleh berbagai macam jenis tumbuhan tergantung pada sumberdaya utama yang banyak terdapat di suatu tempat/negara.
Beberapa sumber minyak nabati yang potensial sebagai bahan
Nama Lokal | Nama Latin | Sumber Minyak | Isi | P / NP |
Jarak Pagar | Jatropha Curcas | Inti biji | 40-60 | NP |
Jarak Kaliki | Riccinus Communis | Biji | 45-50 | NP |
Kacang Suuk | Arachis Hypogea | Biji | 35-55 | P |
Kapok / Randu | Ceiba Pantandra | Biji | 24-40 | NP |
Karet | Hevea Brasiliensis | Biji | 40-50 | P |
Kecipir | Psophocarpus Tetrag | Biji | 15-20 | P |
Kelapa | Cocos Nucifera | Inti biji | 60-70 | P |
Kelor | Moringa Oleifera | Biji | 30-49 | P |
Kemiri | Aleurites Moluccana | Inti biji | 57-69 | NP |
Kusambi | Sleichera Trijuga | Sabut | 55-70 | NP |
Nimba | Azadiruchta Indica | Inti biji | 40-50 | NP |
Saga Utan | Adenanthera Pavonina | Inti biji | 14-28 | P |
Sawit | Elais Suincencis | Sabut dan biji | 45-70 + 46-54 | P |
Nyamplung | Callophyllum Lanceatum | Inti biji | 40-73 | P |
Randu Alas | Bombax Malabaricum | Biji | 18-26 | NP |
Sirsak | Annona Muricata | Inti biji | 20-30 | NP |
Srikaya | Annona Squosa | Biji | 15-20 | NP |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar